NAMA : MUANMAR BAKAL
STB : L1A1 12 090
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Sebagai
materi penyusunan makhluk hidup, sel dapat melakukan aktivitas untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dengan kata lain, sel dapat dikatakan
sebagai kesatuan struktural dan fungsional yang keberadaanya dalam makhluk
hidup akan memberikan pengaruh yang besar terhadap kepribadian dan tingkah laku
masing-masing makhluk hidup tersebut dalam menjalankan kehidupannya.
Dari kupu-kupu hingga kanguru, dari pohon
kelapa hingga cemara semua tersusun atas sel. Makhluk hidup ada yang tersusun
dari satu sel saja, disebut organisme uniseluler,
dan ada makhluk hidup yang tersusun lebih dari satu sel, disebut organisme multiseluler. Sel meskipun memiliki ukuran sangat kecil, sel
tergolong luar biasa. Kenapa? Sel bagai sebuah pabrik yang senantiasa bekerja
agar kehidupan terus berlangsung. Ada bagian sel yang berfungsi menghasilkan
energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian
yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel.
Dengan mempelajari komponen sel, kita akan
dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke
(yang hidup pada 1635-1703). Hooke (pada tahun 1665) mengamati sel gabus dengan
menggunakan mikroskop sederhana. Ternyata sel gabus tersebut tampak seperti
ruangan-ruangan kecil. Maka, dipilihlah kata dari bahasa Latin yaitu cellula
yang berarti kamar kecil untuk menamai objek yang ditemukannya itu. Dalam
kesempatan kali ini, penulis akan membahas mengenai sel hewan, baik struktur
juga fungsi nya.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apakah
yang dimaksud dengan sel?
2. Apakah
sel hewan dan sel tumbuhan berbeda?
3. Bagaimana
struktur sel pada hewan?
4. Apa
saja fungsi setiap organel pada sel hewan?
C.
TUJUAN
PENULISAN
1. Mengetahui
pengertian sel
2. Mengetahui
adanya perbedaan yang terdapat pada sel hewan jika di bandingkan dengan sel
tumbuhan
3. Mengetahui
struktur sel hewan
4. Mengetahui
fungsi setiap organel pada sel hewan
D.
MANFAAT
PENULISAN
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak khususnya kepada mahasiswi untuk menambah pengetahuan
dan wawasan mengenai struktur dan fungsi sel pada hewan.
STRUKTUR
DAN FUNGSI SEL PADA HEWAN
Sel hewan adalah nama umum untuk sel eukariotik
yang menyusun jaringan
hewan. Sel hewan berbeda dari sel eukariotik lain, seperti sel tumbuhan, karena mereka tidak memiliki dinding sel,
dan kloroplas,
dan biasanya mereka memiliki vakuola
yang lebih kecil, bahkan tidak ada. Karena tidak memiliki dinding
sel
yang keras, sel hewan bervariasi bentuknya. (Sagitarani,T,2009).
Sel hewan tidak memiliki dinding sel.
Protoplasmanya hanya dilindungi oleh membran tipis yang tidak kuat. Ada
beberapa sel hewan khususnya hewan bersel satu, selnya terlindungi oleh cangkok
yang kuat dan keras. Cangkok tersebut umumnya tersusun atas zat kersik dan pelikel,
dijumpai misalnya pada Euglena dan Radiolaria.
Secara umum sel hewan tidak memiliki
vakuola. Jika ada vakuola, ukurannya sangat kecil. Pada beberapa jenis hewan
bersel satu ditemukan adanya vakuola, misalnya pada Amoeba dan Paramaecium.
Terdapat dua macam vakuola, yaitu vakuola kontraktil (alat osmoregulasi) dan
vakuola non kontraktil (penyimpan makanan). Bagian paling besar pada sel hewan
adalah nukleus.
Sel yang
membentuk makhluk hidup dibedakan menjadi tiga bagian utama, yaitu :
1. Membran
sel atau membran plasma
2. Sitoplasma
3. Nucleus
atau inti sel
(Maryunani,A, 2010)
Dengan kata
lain, sebuah sel adalah setitik masa protoplasma yang tersusun atas membran
sel, sitoplasma dan nucleus atau inti sel, yang masing-masing dijelaskan
sebagai berikut:
Sel hewan
(Sumber: Yusuf, A P, 2011)
A.
Membran plasma atau membrane sel (Maryunani,A, 2010)
Membran
sel adalah suatu struktur lapisan elastic yang sangat tipis melapisi seluruh
bagian sel. Membrane sel disebut juga membran plasma atau plasmalemma. Berikut
ini adalah beberapa penjelasan tentang membran sel
1. Struktur dan karakteristik membran
sel
a. Membrane sel merupakan membran
trilaminer yang disusun oleh lipid dan protein
b. Terdapat beberapa konsep yang
mengemukakan susunan sel ini, antara lain
1) Konsep Trilaminer dikemukakan oleh
Danieli dan Davson (1935), menyatakan bahwa membran plasma disusun oleh dua
lapisan lipid yang berada di antara dua lapisan protein (seperti lapisan
sandwich).
2) Model membrane fluid mosaic oleh
Singer & Nicolson, menyatakan bahwa lipid merupakan matriks dari membran
plasma dan protein berada dipermukaan atau tertanam dalam matriks, yang
dibedakan menjadi:
a) Protein perifer (disebut protein
estrinsik, yang terdapat pada permukaan membran
b) Protein integral (disebut protein
instrinsik), yang tertanam dalam matriks membran
c. Membran sel tebalnya sekitar 7,5-10
nm
d. Sebagian besar membran sel terdiri
dari lemak (45%) dan protein (55%).
Membran
Sel
(Sumber:
Sembiring SPK, 2010)
2. Fungsi membran sel
Membran sel mempunyai fungsi antara
lain:
a. Memisahkan sel dari lingkungan luar,
b. Sebagai pembatas selektif antara
lingkungan internal sel (cairan intra seluler) dengan lingkungan eksternal sel
(cairan ekstra seluler)
c. Mengatur peredaran dari dan ke dalam
sel (mengatur keluar masuknya molekul/ion-ion)
d. Sebagai alat komunikasi antara sel
dengan sel dan dengan lingkungan luar.
B.
SITOPLASMA (Maryunani,A, 2010)
Sitoplasma berasal dari kata
cyto,yang berarti sel, dan plasma
yang berarti bentuk. Jadi sitoplasma
adalah hal yang hidup di dalam membran plasma dan di luar nucleus yang
menentukan bentuk sel. Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi ruang antara
membran sel dan inti sel. Sitoplasma yang dekat nucleus disebut endoplasma, sedangkan yang didekat
membran plasma disebut ektoplasma.
Sitosol adalah bagian semiliquid dari sitoplasma yang mengelilingi
organel-organel sel. Di sitosol terjadi metabolisme sel.
1. Struktur sitoplasma
Struktur yang menyusun sitoplasma
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Dilihat dari segi fisiknya,
sitoplasma dapat digambarkan sebagai sesuatu yang tebal, semitransparent, dan
terdiri dari cairan suspense.
b. Dilihat dari segi kimianya,
sitoplasma terdiri dari:
1) 75-90% terdiri dari air
2) 10-25% dari komponen zat padat,
antara lain adalah karbohidrat, lemak dan zat-zat organic yang lebih sederhana.
Sitoplasma
(Sumber: Frediandika,F, 2010)
2. Fungsi sitoplasma
Sitoplasma mempunyai fungsi antara
lain:
a. Sebagai tempat kegiatan metabolisme
sel
b. Terdapatnya fungsi sitoplasma yang
berhubungan dengan sitosol, yaitu:
1) Pengaturan enzimatik dan metabolisme
2) Sintesis protein ribosom
3) Penyimpanan lemak dan glikogen
3. Sitoplasma terbagi menjadi dua
bagian, yaitu:
a.
Sitosol,
yaitu cairan yang mengelilingi organela-organela sel. sitosol menempati
kira-kira 55% dari total volume sel
b.
Organela-organela
sel, yang merupakan struktur-struktur penting pada sel, yang terdiri dari
nucleus, retikulum endoplasma, ribosom, aparatus golgi, ribosom, mitokondria,
lisosom dan sentriol yang akan dijelaskan sebagai berikut ini :
1)
RETIKULUM
ENDOPLASMA (Maryunani, A, 2010)
Retikulum
endoplasma merupakan salah satu bagian dari organel sel yang terdapat di dalam
sitoplasma. Retikulum endoplasma adalah saluran kecil di dalam saluran
sitpolasma yang dibatasi oleh embrane, bisa halus bisa kasar, sesuai dengan
banyaknya ribosom yang melekat.
a) Struktur
Retikulum Endoplasma
Struktur yang menyusun
Retikulum endoplasma antara lain dapat dijelaskan sebagai berikut :
(1) Retikulum
endoplasma berbentuk sisternae (kantong pipih)
(2) Dinding
reticulum endoplasma terbentuk dari embrane berlapis ganda yang tersebar luas
di sitoplasma dan terdiri atas banyak sekali protein yang embra sama dengan embrane
sel.
(3) Matriks
endoplasma merupakan media cair yang berbeda dengan cairan diluar reticulum
endoplasma.
(4) Bahan-bahan
yang dibentuk pada beberapa bagian sel akan masuk ke dalam ruangan reticulum
endoplasma dan kemudian akan disalurkan ke bagian-bagian sel
b) Jenis
Retikulum Endoplasma
Terdapat dua jenis reticulum
endoplasma yaitu retikulum endoplasma granulosum dan retikulum endoplasma agranulosum,
Yang masing-masing dijelaskan sebagai berikut :
(1) Retikulum
Endoplasma
(a) Retikulum
ini mengandung granula-granula ribososm dibagian luar membrannya.
(b) Retikulum
ini berbintik butir-butir dikarenakan ribosom melekat pada permukaan embrane.
(c) Retikulum
endoplasma granuler banyak ditemukan pada sel-sel yang memproduksi protein yang
digunakan diluar sel. Misalnya sel-sel kelenjar pencernaan atau sel-sel plasma
yang membuat antibody.
(2) Retikul
endoplasma Agranulosum
(a) Disebut
juga retikulum endoplasma agranuler (Smooth Surfaced Endoplasmic retikulum), karena
fisiknya berupa berupa mikrosom halus .
(b) Retikulum
ini berbentuk halus/licin karena tidak dilekati oleh ribosom.
(c) Didalam
reticulum endoplasma agranuler terjadi metabolisme asam lemak,fospolipid dan
steroid.
Retikulum
endoplasma
(Sumber:Prasetyo,R
J, 2010)
2)
RIBOSOM
(Maryunani,A,
2010)
Ribosom
adalah partikel berbentuk bulat yang berenang bebas di dalam sitoplasma atau
menempel pada dinding reticulum endoplasma.
Ribosom merupakan suatu struktur non membran berupa granula-granula tipis yang
menempel pada reticulum endoplasma atau mengambang bebas di sitoplasma.
a) Struktur
Ribosom
(1) Ribosom
tersusun oleh rRNA (ribosomalRNA)
(2) Ribosom
berukuran ±15 mm
(3) Kecuali
terdapat dalam sitosol, ribosom ditemui juga melekat pada retikulum endoplasma
sehingga retikulum endoplasma kelihatan bergranula dan didalam mitokondria.
(4) Ribosom
bekerja sebagai pabrik pembentukan protein.
Ribosom
(Sumber:Suparmuji,2011)
b) Fungsi
Ribosom
(1) Ribosom
yang melekat di retikulum endoplasma mensintesis protein untuk diekspor ke
lumen retikulum dan aparatus golgi.
(2) Ribosom
bebas yang terdapat di sitoplasma membuat protein untuk kebutuhan sel itu
sendiri.
3)
APARATUS
GOLGI (Maryunani,A, 2010)
Aparatus
golgi disebut juga sebagai kompleks golgi atau badan golgi. Kompleks golgi atau
aparatus golgi merupakan saluran-saluran yang terletak di dekat nukleus dan
terlibat dalam proses sekresi. Sekresi misalnya hormone dan neurotransmitter.
a) Letak
dan Struktur Aparatus Golgi
(1) Aparatus
golgi terletak didekat nukleus (inti sel)
(2) Aparatus
golgi berbentuk sisternae (kantong pipih ) yang tersusun dalam tumpukan 6-30
kantong pipih. Struktur tumpukan ini disebut diktiosom.
(3) Gelembung
berisi enzim pencernaan yang keluar dari badan golgi disebut lisosom.
b) Fungsi
Aparatus Golgi
Fungsi aparatus golgi
antara lain :
(1) Mengolah
zat-zat yang sudah dibentuk dalam retikulum endoplasma
(2) Mensintesis
karbohidrat yang tidak dapat dibentuk dalam retikulum endoplasma (seperti asam
siasalat,fruktosa,galaktosa).
(3) Dalam
kantong aparatus golgi terjadi modifikasi protein-protein yang dihasilkan oleh
retikulum endoplasma sebelum dikirim ke tempat tujuan (misalnya,penambahan
oligosakarida).
(4) Aparatus
golgi berperan dalam transportasi zat keluar dari sel.
4)
MITOKONDRIA
(Maryunani,
A, 2010)
Mitokondria merupakan organel sel yang berbentuk
filament atau granula. Mitokondria merupakan unit sel penghasil tenaga yang
dikenal sebagai power houses (pusat tenaga) dimana 95% ATP yang dibentuk berada
di mitokondria. Mitokondria terletak di sitoplasma. Mitokondria berbentuk
tongkat-tongkat kecil yang berfungsi dalam proses katabolisme dan respirasi sel
dalam rangka membentuk energi.
a) Struktur
Mitokondria
Mitokondria mengandung
sejumlah kecil DNA. Mitokondria terdiri daridua lapisan membran lipid layer,yang
disebut membran luar dan membran dalam:
(1) Membran
luar: Mengandung enzim-enzim yang berperan dalam oksidasi biologik.
(2) Membran
dalam: Berlipat-lipat membentuk krista-krista, sebgai tempat melekat
enzim-enzim oksidatif. Jumlah krista pada tiap
jenis sel bervariasi
Mitokondria
(Sumber:Kalesaran,P,2011)
b) Fungsi
Mitokondria
Fungsi mitokondria
adalah sebagai berikut:
(1) Sebagai
penghasil energi/tenaga melalui proses oksidasi.
(2) Berperan
penting dalam proses kimia pada pembentukan ATP. Energi yang dihasilkan dalam
bentuk energi kimia terikat dalam ATP.
(3) Mitokondria
bertugas dalam melakukan respirasi sel dan melepaskan energi yang diperklukan
oleh sel-sel untuk menjalankan fungsinya.
5)
LISOSOM
(Wulanda,A
F, 2009)
Lisosom
adalah organel yang termasuk dalam sistem endomembran, produk atau hasil ER
kasar dan Golgi aparatus. Lisosom merupakan kantung terikat membran yang
berisi enzim hidrolitik yang digunakan untuk mencerna makromolekul. Nama
lisosom berasal dari dua kata Latin yang berarti badan pemecahan. Terdapat
enzim lisosom yang dapat menghidrolisis protein, polisakarida, lemak, dan
asam nukleat. Enzim-enzim tersebut bekerja sangat baik pada keadaanasam
kira-kira pada pH 5.
a) Struktur
Lisosom
Struktur Lisosom
terbagi menjadi:
Categories: